Monday, July 24, 2006


Benedictus qui venit in nomine Domini
Hosanna in excelsis....

It's been some time since I first began composing this set of songs, trying to combine indonesian music notations with europian style. It is a mass, a 'missa brevis', with 5 songs in it: Kyrie, Gloria, Sanctus, Benedictus and Agnus Dei.
Sekarang udah sampe Agnus Dei tapi Benedictusnya belum dibuat sama sekali. Udah nyoba beberapa kali tapi bingung masukin notasi Indonesianya gimana.
*garuk2 kepala*

Biasanya, di missa karangan most composers, Benedictus itu bagian yang paling indah dan paling melodius. Denger aja karyanya G.P. da Palestrina "Missa Brevis", "Missa Papae Marcelli", "Missa Sicut Lilium"... atau karyanya William Byrd "Mass for 4 voices".. or even 20th century masses like Poulenc's "Mass in G minor", Frank Martin's "Messe" atau anything deh... u name it.
Mungkin karena kata2nya yang artinya "Terpujilah yang datang atas nama Tuhan", atau mungkin karena susunan suku katanya favorable untuk dijadikan melodi yang oke... ga tau juga.
I wish I had those kinds of intelectual to put these words into music.
It turned out that composing music is one great activity that can connect me to my inner self more than i ever thought.

Yah kita liat aja nanti Benedictus gw jadinya kaya apa.
Mudah2an nggak mengecewakan.. ;)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home