Saturday, July 15, 2006


Come away, death
by William Shakespeare


Come away, come away, Death
And in sad cypress let me be laid
Fly away, fly away, breath
I am slain by a fair cruel maid

My shroud of white stuck all with yew
O prepare it
My part of death no one so true did share it

Not a flower, not a flower sweet
on my black coffin let there be strown
Not a friend, not a friend greet
My poor corpse where my bones shall be thrown

A thousand, thousand sighs to save
Lay me o where sad true lover never find my grave
to weep there



Puisi ini sebenernya cuma exist sebagai 'cuplikan permainan' di karya besarnya shakespeare berjudul Twelfth Night, dimana seseorang yang punya kuasa lagi nyari2 hiburan dan datanglah seorang badut (dari sekian banyak entertainer2 lain) menyanyikan lagu dengan puisi ini. Sang punya kuasa akhirnya ngerasa dia udah mendapatkan hiburan yang sangat cocok dan tertawa terbahak2 karena menurut dia kata2nya sangat lucu.
But still,
tanpa ngeliat adegan itu, puisi ini sangat menyentuh... ada seorang subjek yang begitu ngerasa kehilangan karena ditinggalin sama pacarnya... dan dia meminta Dewa Kematian (Death) untuk menjemput dia karena dia udah ngga kuat lagi.
Gw pernah dapet kesempetan nyanyiin lagu solo karya Roger Quilter dgn judul dan puisi yang sama, bertepatan dgn saat gw ditinggalin sama mantan karena dia udah punya bule.. 2 taun yang lalu.
Mantan gw nonton resital itu... no one can really imagine how i sang those words at that time and how deep it meant for me as i started to hear the intro part on the piano and took the initial breath to sing the very first line. No one can really understand, not even mantan gw..
Yang bisa ngerasa cuma gw sendiri, seberat apa napas gw waktu menampilkan puisi itu di depan mantan gw..
"Lay me o where sad true lover never find my grave to weep there..."
GOSH!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home